Sabtu, 24 April 2010

Perbandingan Antara Hard Disk Mekanik Dengan Hard Disk SSD

Kecepatan
Hard disk drive harus berputar agar head bisa membaca sector pada platter, terkadang kita harus menunggu waktu ”spin up”. Setelah disk dalam kondisi berputar, head harus mencari posisi yang tepat dalam disk. Disk kemudian harus berputar sehingga data yang tepat dapat terbaca. Bila data tersebar pada beberapa tempat (fragmented) maka operasi ini akan diulangi hingga semua data telah dibaca atau ditulis. Meskipun setiap operasi hanya membutuhkan waktu sepersekian detik, jumlah total waktu yang diperlukan dapat cukup berpengaruh. Seringkali pembacaan dan penulisan hard disk menyebabkan bottleneck pada sistem.
Karena informasi dalam solid state drive dapat diakses secara langsung (secara teknis waktu yang dibutuhkan seperti kecepatan cahaya) tidak ada latency untuk pemindahan data.
Latency adalah waktu tenggang antara permintaan data dengan dimulainya pemindahan data sesungguhnya. Sebagai contoh, rata-rata latency pada hard disk drive dapat dihitung dari kecepatan spindle, yaitu untuk separuh rotasi. Karena tidak ada hubungan antara spatial locality dan retrieval speed, tidak ada penurunan performansi saat data terfragmen.
Kecepatan penulisan untuk data yang terfragementasi menyebabkan cepatnya waktu start up aplikasi. Percobaaan yang dilakukan SanDisk menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk start up Windows Vista hanya 30 detik pada laptop dengan SSD SATA 5000 2.5″.
Stabilitas
Karena tidak ada bagian yang bergerak, kemungkinan kerusakan mekanis menjadi kecil sekali. Debu juga tidak menjadi masalah karena solid state drive dapat dibuat kedap udara, tidak seperti disk drive yang membutuhkan saluran udara agar dapat berfungsi dengan baik. Bila SSD terjatuh juga kecil kemungkinannya merusak data. Tidak ada head sehingga kerusakan head pun dapat dihindari. Kecepatan dan kestabilan tentunya berkaitan erat dengan harga. SSD pada awal peluncurannya berkapasitas rendah, namun harganya sangat jauh bila dibandingkan dengan hard disk.
Konsumsi listrik yang rendah
Kelemahan utama dari hard drive adalah jumlah daya listrik yang digunakan. Sebagian besar dari keseluruhan daya listrik yang diperlukan oleh hard drive digunakan untuk motor yang harus memutar disk. Agar hard drive bisa lebih cepat, maka kecepatan berputar dari disk harus ditingkatkan, hingga 10,000 rpm untuk hard drive dengan performansi yang tinggi. SSD menawarkan efisiensi daya yang lebih tinggi. Karena tidak adanya motor dan efisiensi dari IC flash, SSD menggunakan sepersekian dari daya yang dibutuhkan hard disk konvensional. Saat tidak bekerja, SSD menggunakan daya 95%2 lebih rendah dari daya yang dibutuhkan hard drive.
Saat aktif, SSD menghemat 50 – 83%3 daya. Penggunaan daya yang lebih rendah berarti panas yang dihasilkan di dalam chassis lebih rendah, sehingga suhu komponen-komponennya lebih rendah dan kebutuhan venilasi dalam chassis lebih rendah. Dan yang terpenting, dalam mobile computing, kebutuhan daya yang lebih rendah dapat memperbanjang umur baterai. Setiap SSD dapat menghemat hingga 21.9 Kilowatt-jam4 dari daya per tahun, sehingga SSD ramah lingkungan.
Performansi
Hard drive dan teknologi flash memiliki karakteristik performansi yang sangat berbeda.
Lamanya waktu akses hard drive antara 10-20ms sangat lambat dibandingkan kecepatan flash yaitu 1 ms atau lebih cepat. Karena itu, SSD sangat unggul dibandingkan dengan hard drive untuk pembacaraan dan penulisan data kecil secara random.
Hard drive relatif cepat untuk transer data yang besar yang terletak dalam block yang berurutan. Tetapi SSD yang tercepat mampu melakukan pembacaan dan penulisan yang lebih cepat dibandingkan dengan hard drive yang tercepat. Keuntungan lainnya flash terhadap hard drive adalah tidak adanya waktu tunggu saat bangun dari sleep mode karena tidak ada komponen yang bergerak, tidak perlu ada pemutaran seperti hard drive konvensional.


Sabtu, 17 April 2010

Hardware computer

Hardware (perangkat keras) komputer adalah perangkat komputer yang terlihat secara fisik, dapat disentuh dan merupakan perangkat yang secara langsung berinteraksi dengan manusia untuk memasukkan data yang kelak diolah menjadi informasi. Secara fisik, komputer terdiri dari tiga bagian terpisah yaitu monitor, cpu dan keyboard. Walaupun dalam bentuk notebook telah menyatu sedemikian rupa, namun masih tetap terlihat secara fisik ketiga perangkat tersebut ada di dalamnya.
Hardware komputer biasanya dibagi dalam 4 (empat) unit, yaitu :
  1. Unit Input
  2. Unit Proses
  3. Unit Output
  4. Unit Penyimpanan

1. Unit Input

Unit Input yaitu perangkat keras yang berfungsi untuk memasukkan data yang akan diolah/diproses oleh komputer menjadi informasi.
Yang termasuk ke dalam unit input diantaranya :
  • Keyboard, merupakan peranti masukan yang terdiri dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Keyboard juga memberikan kemudahan bagi user untuk memberikan perintah yang diperlukan apabila menekan kombinasi antara karakter yang ada pada keyboard dengan tombol-tombol tertentu.
  • Mouse, Peranti masukan dengan bentuk seperti tikus ini berfungsi untuk memindahkan pointer atau kursor secara cepat.
  • Scanner, berfungsi untuk menyalin (copy) file atau dokumen baik berupa teks atau gambar menjadi teks atau gambar digital.
  • Floopy Disk Drive, adalah alat untuk menulis, membaca data, dan merekam data.
  • CD-ROM ( Compact Disc-Read Only Memory), adalah alat untuk membaca CD (Compact Disc) atau VCD (Video Compact Disk) pada komputer.
  • CD-RW  (Compact Disk-Read and Write), yaitu alat sertupa CD-ROM namun selain  dapat membaca CD, dapat juga merekam data ke CD.
  • DVD-ROM (Digital Video Disc-Read Only Memory) adalah alat untuk membaca CD, VCD, atau DVD pada komputer.
  • DVD RW (Digital Video Disc-Read and Write), yaitu alat seperti DVD-ROM namun selain dapat membaca CD, VCD dan DVD, dapat juga merekam data pada keping DVD.
  • Touchpad, biasanya terdapat pada notebook. Memiliki fungsi yang sama dengan mouse namun dalam penggunaannya hanya cukup dengan memberikan sentuhan jari.
  • Joystick, merupakan alat yang biasa digunakan pada permainan (games) komputer
  • Light pen, yaitu pointer elektronik untuk memodifikasi dan mendesain gambar dengan screen (monitor).
  • Barcode, berfungsi untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak atau garis-garis vertikal tipis  dan tebal yang selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Biasanya kode barcode ini ditemukan pada kemasan makanan, minuman, buku, alat elektronik serta produk-produk. Biasanya barcode ini memudahkan kasir yang ada di toko swalayan atau departemen store untuk mengidentifikasi suatu barang yang dibeli.
  • Kamera digital, merupakan kamera modern yang telah dimodifikasi sehingga tidakmemerlukan roll film. Kamera ini dapat langsung dihubungkan dengan komputer melalui kabel data, sehingga memudahkan user untuk mentransfer data baik berupa image (gambar) digital ataupun video.
  • Voice input, adalah alat yang berfungsi merubah suara  sehingga terekam ke dalam komputer menjadi suara digital.
  • Graphics pads, Merupakan suatu peranti yang dapat digunakan untuk menggambar suatu objek pada monitor.

2. Unit Proses

Unit proses yaitu perangkat komputer yang berfungsi untuk memproses atau mengelola data yang masuk sehingga menjadi suatu informasi yang diinginkan.
Otak komputer terdapat pada CPU (Central Processing Unit). Ada pendapat yang mengatakan bahwa CPU adalah seperangkat casing beserta isi yang ada di dalamnya. Namun pendapat yang lain  juga ada yang mengatakan bahwa CPU adalah processor yang ada di dalam komputer. Kedua pendapat ini sama benarnya karena semuanya berfungsi sebagai unit proses.
Adapun yang termasuk dalam unit proses, diantaranya :
  • Casing, yaitu kotak yang membungkus isi seluruh perangkat unit proses.
  • Processor, merupakan otak komputer atau chip pengolah utama yang berfungsi untuk mengolah data yang dimasukkan oleh unit input. Unsur penting yang ada pada processor yaitu : Arithmatic logic Unit (ALU), yaitu sebagai alat yang berfungsi melakukan perhitungan pada proses komputer; Control Unit, sebagai alat pengontrol proses kerja komputer.
  • Motherboard,  yaitu papan rangkaian utama dimana merupakan tempat diletakkannya seluruh unit proses.
  • Memory, yaitu alat yang befungsi mengolah data dan instruksi serta menyimpan informasi.
  • Power Supply, Sebagai penyedia arus listrik untuk peralatan dalam CPU.
  • I/O Card (Input/Output Card), yaitu kartu elektronik yang menjadi penghubung antara motherboard dengan perangkat masukan serta perangkat keluaran pada komputer.
  • VGA Card, yaitu kartu elektronik yang menghubungkan motherboard dengan monitor.

3. Unit Output

Output yaitu perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan data yang telah diproses sehingga menjadi suatu informasi.
Yang termasuk unit keluaran diantaranya :
  • Monitor, yaitu alat berbentuk layar kaca yang berfungsi untuk menampilkan data atau informasi yang telah diproses, baik dalam bentuk teks atau grafik.
  • Printer, merupakan alat untuk mencetak data sehingga menjadi hard copy.
  • Speaker,  yaitu alat untuk mengeluarkan suara dari dalam komputer.

4. Unit Penyimpanan

Unit penyimpanan dapat diartikan sebagai perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menyimpan data, informasi, software ataupun program.
Perangkat penyimpanan ini memiliki kapasitas tampung yang dihitung dalam satuan byte.
Perhitungannya atau pengukurannya sebagai berikut :
  • 1 byte           = 8 bit (sama dengan satu karakter)
  • 1 kilo byte    = 1024 byte
  • 1 mega byte = 1024 kilo byte
  • 1 giga byte   = 1024 mega byte
  • 1 terra byte   = 1024 giga byte
  • 1 peta byte   = 1024 terra byte
Unit penyimpanan diantaranya :
  • Hard Disk, merupakan perangkat komputer yang berfungsi menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hard disk terbagi menjadi dua jenis, yaitu Hard Disk IDE (Integrated Devive Elektronik) yang memiliki kapasitas 1,2 GB hingga diatas 8,2 GB. Hard Disk ini biasa digunakan untuk komputer personal. Selain itu  ada hard disk  SCSI (Small Computer User Interface) yang kapasitasnya lebih besar lagi dan biasanya digunakan sebagai server.
  • Disket, yaitu unit penyimpanan data berbentuk cakram dan terbuat dari bahan yang bersifat magnetik.
  • USB Flash Drive, merupakan unit penyimpanan data yang dapat menyimpan data hingga lebih dari 1 GB. USB Flash Drive terhubung dengan port USB dan memiliki bentuk yang mungil dan ringan sehingga mudah untuk dibawa.
  • Compact Disc (CD), yaitu media penyimpanan data yang berbentuk piringan dengan kapasitas 700MB.
  • CD RW (Compact Disk Read and Write), yaitu media penyimpanan data yang berbentuk piringan yang dapat membaca dan menuliskan data secara berulang.

Wireless, Modem dan Satelit beserta Cara Kerjanya

Wireless :Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel.Cara Kerja :Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.

Modem :Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.Cara Kerja : Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

Satellite :Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.

Perbedaan Antara jaringan Kabel dan Nirkabel

Kabel: membutuhkan kabel fisik, entah copper maupun fiber optic.Kekurangan: instalasi fisik, karena membutuhkan tempat meletakkan. Batasan jarak (copper rata-rata 100 meter, fiber optic bisa mencapai 2 km). Maintenance kabel membutuhkan biaya (kabel putus belum tentu mudah disambung ulang).Kelebihan: sambungan terjamin mutunya, tidak mengganggu jaringan lain, bandwidth besar (sampai Gbps), tidak terganggu cuaca.

Nirkabel: Tanpa kabel fisik, cukup lewat gelombang radio.Kekurangan: frekuensi bisa bentrok dengan pemakai lain sehingga mengganggu dan terganggu, bandwidth lebih kecil (dibawah 100Mbps), bisa terganggu cuaca dan terhalang benda lain.Kelebihan: instalasi mudah, bisa jarak jauh (30-50km untuk point-to-point, seluruh dunia bila lewat satelit), maintenance sambungan relatif mudah (cukup repointing arah untuk mencari sinyal).
Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

Kerusakan harddisk

Kerusakan harddisk yang paling besar disebabkan oleh suplai listrik yang terputus mendadak, kemudian karena ketidakstabilan listrik.
Secara umum, suplai voltase listrik ke dalam sistem PC yang normal adalah antara 180 sampai 230 Volt. Toleransi tersebut adalah toleransi maksimal. Namun, kita harus menerima kenyataan bahwa voltase yang kita terima dari PLN kadang kala lebih rendah dari 180 Volt dan kadang kala lebih tinggi dari 230 Volt, sehingga kita membutuhkan stabilizer untuk menstabilkan voltase sesuai dengan tuntutan si komputer. Untuk menghindari kerusakan sebelum waktunya, inilah beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam pencegahan kerusakan harddisk.

Solusi
• Usahakan komputer tidak langsung tercolok ke listrik PLN , yaitu dengan menggunakan stabilizer, pilih stabilizer yang memiliki regulator servo.

• Hindari mematikan komputer secara paksa, karena mematikan komputer secara paksa :
a. Membuat head harddisk tetap di atas pelat ketika komputer dalam keadaan mati. Bila ini dibiarkan terjadi dan berulang-ulang, pelat harddisk bisa tergores (mengakibatkan bad sektor) atau head tidak mau membaca data (harddisk mati sama sekali).
b. Membuat tangkai actuator tidak berada dalam kondisi istirahat (resikonya, actuator sebagai penggerak head tidak presisi lagi)
c. Mengakibatkan spindle motor juga akan menjadi lemah , akibatnya putaran minimal yang disyaratkan tidak terpenuhi dan head gagal membaca pelat. Biasanya, hal ini ditandai dengan bunyi “ kletek – kletek “ pada harddisk.

• Buat partisi data secara terpisah. Pemisahan data dari drive sistem operasi dan aplikasi akan menolong kita seandainya terjadi masalah dengan sistem komputer kita. Kalau sistem file di sebuah harddisk sudah semakin ruwet, satu-satunya jalan paling gampang adalah melakukan format ulang pada sistem. Nah, dengan data yang dipisah dari sistem, informasi apapun yang kita buat tidak akan terganggu oleh dorongan ingin memformat ulang .

• Hindari isi harddisk tersisa kurangdari seperdelapan . Harddisk membutuhkan ruang kosong yang agak longgar karena kadang terjadi swap file dan proses ini memakan ruang. Harddisk yang sesak dengan data juga membuat komputer tidak akan gesit dalam menjalankan aplikasi – aplikasi pada komputer. Bila memungkinkan, lakukan backup secara teratur terhadap data-data penting dan buanglah data yang sudah dibackup supaya harddisk tetap dalam volume yang relatif tetap.

• Lakukan perawatan dan pembersihan teratur. Perawatan meliputi defragmentasi (untuk merapikan ulang penataaan file ) dan Scandisk ( Untuk membuat harddisk bekerja sesuai sistem ). Pembersihan meliputi pembuangan file-file sampah, banyak program pembersih yang bisa dipilih untuk menangani pembersihan rutin.

• Jangan biarkan harddisk terlalu panas. Harddisk yang terlalu panas dalam waktu yang lama akan membuat umurnya jadi lebih pendek. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan server diletakkan diruang berpendingin. Untuk PC dirumah , memasang fan yang cukup dan membuat aliran udara di dalam casing berlangsung cukup baik sudah relatif memadai. Bila menggunakan lebih dari satu hard-disk, usahakan tersedia fan tambahan pada casing, atau gunakan swapable disk yang memilik kipas di dalamnya.

writen by Muhamad Lemardo Astrea

Jumat, 09 April 2010

Cara Memperbaiki Harddisk

secara teknis harddisk yang rusak bisa diperbaiki, tergantung level kerusakannya.


harddisk dibagi menjadi 4 level, ini berdasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan harddisk.



Level 1

Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.

- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.

- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.

- Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG, silahkan download di internet programnya.

- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.

- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.

Level 2

Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.

- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager

- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.

Level 3

Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer elakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.

Level 4

Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.

- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk

- Mengganti IC pada mainboard Harddisk

- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk

- Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.



Semoga ini bisa jadi referensi tambahan buat kalian yang ingin mencoba memperbaiki harddisk. Semoga berhasil



Sumber: http://skynibiru.wordpress.com